Selasa, 23 Maret 2010

Tiba Tiba 2

perjumpaan dengan Chaz!

kini, berapa mozaik kisah telah kita lompati
aku sungguh tak menghitung waktu, hingga
tibatiba
kau dalam sapaanmu mengelus kenanganku
akan persahabatan kita,
akan riuhnya kegembiraan berurai duka
saling jadi wadah sampah, yang
selalu bisa mendaur ulang
kunantikan saat bahagiamu, dan
kami lihat kau telah bahagia
bersama kekasihmu, yang kau petik
tibatiba
melenyapkanmu dari ukiran kisah kita
kami sedikit kehilanganmu, tapi
kami saling mengobati
sungguh
tibatiba
musik yang kau mainkan
terlalu jauh gaungnya bagi telingaku
masihkah kau dalam genggaman angin
yang sesekali mengibarkanmu keras, dan
kadang membuatmu oleng
masihkah kau dalam keterbatasanmu
berkawan dengan rasa sakit
namun tetap menjadikannya milikmu
asal kau masih sama, dan
kau masih saja
sama
dalam emosi yang tak kentara warnanya
dalam katakata yang tak menggema
dalam jingga jiwamu yang terbungkus kabut
dalam letupan hasrat yang tak jua kau tunjukkan
tibatiba
kau sulam pintu kesadaran kami

segala yang hidup, memiliki
udaranya sendiri.


1999, jumpa sekilas di tangga kampus, siap-siap mau kuliah, beda kelas,wis suwi ora pethuk!…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar