:Inez Pecia Zen
mengapa aku begini sedih
lihat duka tepuk bahumu
beruntun tak mau tahu
kembali kala pertama disapih
mengapa aku begini sakit
menyatu dekat pada derita
di sabarmu yang makin renta
bahagia serasa makin sedikit
mengapa aku begini pedih
pandangi kau bergelut makna
berdiri bangkit, lalu kuat menganak
sedang dadamu tersayat perih
lalu, mengapa aku begini murka
tarik dirimu cari keadilan
ketegaranmu itu samudera
bening hatimu bukan buatan
ah, kurayu saja Tuhan
peluk engkau jalani proses menerima
lalu lekas ajak kau ke masa depan
saat kautemukan dirimu mengaca
lalu puas tertawai
dukamu pada kini
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar