Senin, 22 Maret 2010

Tak Hendak Aku, Ibu


tak hendak usir,
aku hanya coba bersihkan
remah remah kotor di lantai
dengan sapu kebaikan

tak hendak usir,
aku hanya nyalakan kipas
datangkan sejuk dari panas
jauhkan kayu dari api

tak hendak usir,
aku hanya taburkan wewangi
biar ruang pengap berakhir
segala yang singgah melihat damai

lama kudamba hari ini
sejak ku masih kuncup
dan nyaliku begitu ciut
semangatku layu tak henti

aku hanya ingin, sekali saja
hancurkan aku si peragu
lepaskan diri dari belenggu
demi merdeka

biar,
biar mendung
bukan pembawa murung
biar gerimis
bukan pertanda tangis

maka,
tak hendak aku, usir dirimu
aku hanya tak punya hasrat
tuk menahan pergimu

ibu


2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar