Rabu, 24 Maret 2010

Buku Harian Semesta


ku entah ku tulis apa tuk jiwa jiwa bebal berkain keras hati tanpa nurani tajam menghantam sepi sepi tubuhku yang sempat meranum dibuai kasih mereka mereka yang telah coba coba wariskan keteladanan penuh tekad selamatkan ku penuh seluruh berkali kali bagi makhluk bumi yang entah bagaimana tercuri oleh manusia manusia tamak tak bermuka telanjangi tepi tepi jiwa ku siap siap kau sebut murka padahal bukan ku punya darah tapi kau tak terarah

pernah kah kau peduli akan ada ku?

pernah kah kau peduli akan ada ku dan aku
lain
yang tinggal bersama

mu?


2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar