Seperti si putri
yang ngotot kencing berdiri
agar sama setara
dengan si putra,
atau seorang anak
yang ngotot berteriak, “Itu Bapak!”
pada artis di layar kaca
hanya karena sama berkaca mata.
Demikian seringnya saya
terjebak pada kebaya
‘Kartini’ separuh baya
keliru berpegang pada yang maya.
Semarang, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar