Senin, 20 Agustus 2012

Dari Lelaki Aku Belajar


Aku belajar dari lelaki
luweskan rasa luaskan pikir
bagaimana cinta dan nafsu berpisah tebing
dan tubuh yang telanjang hanya perlu dinikmati.

Aku belajar dari lelaki
bagaimana kaumku bertarung otakhatinya
antar akal dan rasa,
dan lelaki selalu menang dengan akalotaknya.

Aku belajar dari lelaki
bahwa luka adalah dendam
seperti kemiskinan yang menginjak
harga sebuah diri
harus disangkal dan diasingkan
naluri bertahan hidup ada disana
daya tawar luar biasa.

Aku belajar dari lelaki
betapa arogansi telah menahan air mata
turun dan jatuh ke dada
menuding kelemahan
yang tak boleh ada.


Semarang, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar