Rabu, 26 Agustus 2009

Terima Aku dalam Rumah Jiwamu


bawa aku masuk rumahmu
yang katanya gubuk orang sakit jiwa
tapi dimana letak dukanya
karna yang kutemui hanya kedamaian melulu

aku tak mau di luar sini
semua orang dinamai waras berotak lurus
tapi aku dalam kedinginan yang menggerus
sendiri berkalung takut yang menari
ikatan darah tak lagi kental dan kentara
kilatan libido mengepul sempurna kuasai mata menghitam
perkosa segala nafas kecil kemerdekaan yang murka
kematian terlalu sering melolong kelam
bungkam ribuan nyawa adalah pengabdian
otak berbau mesiu adalah mulia demi keadilan
berselimut cermin wajah Tuhan Sang Pemberi Hukuman
cambuk dan neraka digariskan bagi para penentang

lekas. Terima aku!dalam ruang pelangimu
dimana teriakan jadi tanda kebebasan
dan tangisan adalah tanda kebahagiaan
sebab wajah Tuhan indah tak tersapu
hadiah dan surga disediakan bagi siapapun



Semarang – 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar