sembari tunggu butir kopi luruh
menuju ke dasar kaca yang keruh
kita bercengkerama hingga larut
tentang wajah wajah kusut
tentang kehidupan carut marut
tentang membuka tali kasut
dan surga yang mengerucut
berikut
ada mimpi yang makin runcing kita serut
hei, siapa hendak ikut?
Jan10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar