Puisi
Aku mendongak menatap langit
segambar bibir nyembul keluar
dari dalam riuh awan
yang abu bergumpal gumpal.
Ia mengecupku sejuk sekejap
lalu pergi, hilang.
Masuk
kembali ke belantara awan,
senyap.
Tanpa kata,
atau suara,
dan
waktu
terhenti
seketika.
Semarang, 10Nop11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar