Kamis, 05 Januari 2012

Nyali Api, Nyala!!
: Sondang Hutagalung

Dilarikan dari kerumunan,
tubuh berpindah pindah
tergesa
masuk mobil
keluar
lorong rumah sakit
menuju hiruk pikuk
dan sibuk
dalam unit gawat darurat.

Cairan entah
siram sirami
luka bakar
di  wajahtubuh.
Ujung pinset
mengelupaskan
lepuh dari kulit
perlahan
sesayat demi sesayat
giris perih
mendekap mata.

Ah, hanya luka bakar ringan,
dari sebuah kecelakaan,
di masa lewat.
Jauh,
tingkat luka
jauh dari sembilan puluh delapan persen, 
dan nyali ini begitu ciut,
sekuatnya ingin kulupa.

Namun ingatan selalu kembali,
pada lukabakar lukabakar massal
lewat tragedi Bom Bali.
Lewat musim ledakan tabung gas
membakar tubuh keluarga kelas bawah.

Tiba-tiba, berdiri di atas negeri
seorang anaknya membakar diri
detik detik api panaskan tubuh
sakit itu perlahan datangnya,
dan aku tak diijinkan lupa!

Kisah perjuangan yang timpang
mestinya sanggup membawa jiwa jiwa
ikut membara
merebut ruang
bagi keadilan.
Meski hanya kita lemparkan
beberapa ikat rambutan
tanpa lewat diskusi diskusi panjang,
ke tubuh perjuangan,
atau membuat sekedar sajak
meski tak sebaik karya Taufiq Ismail,
setidaknya kita berani peduli
kemana mesti berpihak.

Nyali api, nyala!
Nyali api, nyala!!
Mungkin belum untuk revolusi
atau ciptakan gelombang besar
paling tidak
semua orang sontak keluar
dari ruang-ruang nyaman
dari ruang-ruang aman
dan kita rebut sedikit ruang
untuk melawan lupa!

 
Semarang, 15Des11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar