Sabtu, 18 Juni 2011

Andai Hidup Bisa Lebih Mudah

Tentu lebih sedikit
anak anak menangis di lampu merah
dicubit ibu dalam gendongan
agar tiap air mata
berubah jadi harta.

Tentu lebih sedikit
gadis menangis di laju motor
bawa sesak dari rumah
sumpek oleh serapah
mampir di banyak pagi
yang kotor.

Tentu lebih sedikit
ibu menangis di halaman rumah sakit
atau di ruang tunggu penjara
tempat ratapan jadi nyanyian
setiap hari sehari hari
bangkai lagu dicipta.

Tentu lebih sedikit
keluarga menangis tunggu kiriman
dari negeri tetangga
uang ibu, peluh kelu ibu, luka luka ibu, jenasah ibu
kehamilan ibu
nasib yang terbuang.

Tentu lebih sedikit
perempuan menangis membuka baju
meneriakkan kecurangan
penguasa sesat
penutup penghidupan
juga kehidupan.

Andai kekuasaan tersungkur menuju hati.
Andai ketamakan tak meledak seperti jumlah penduduk negeri.
Andai lebih sedikit penduduk partai suka berada di pesta pesta
atau di pentas pentas bintang yang menjauhkannya dari derita rakyat.

Berada di negeri ini. Ah.
Andai hidup bisa lebih mudah.



130511

Tidak ada komentar:

Posting Komentar