Senin, 13 Desember 2010

Tuhan, Mari Kita Berdosa


Hujan yang menderas
kiranya bisa bersihkan
kotoran dari tubuh dekil.
Mungkin Kau bayangkan sebentuk gigil
terbit
dari diri.

Tapi tahukah?
Diamdiam pula airnya, suburkan
anak anak rambut
yang tiap helainya
adalah pokokpokok dosa.

Maka biar aku mabuk
oleh beban harapan
menari nari
tinggikan Engkau
Allahku ya Allahku mengapa Kau tinggalkan Aku?

sungguh mengapa
Kau tinggalkan Aku.
Kali ini akan
kupaksa Kau
berganti tempat duduk.

Han,
marilah kita berdosa.
Biar aku yang pimpin.


semarang,2des2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar