: Koelit Ketjil
adakah ijin bagi waktu
sebentar saja
berhenti di terang air mata
tempat kebahagiaan jadi sungainya
adakah ijin bagi waktu
sebentar saja
agar terhenti di sebilah cerah
terangkan jalan hingga ke ujung
memang nyatanya,
ada hujan datang di kemarau
ada anak nangis teriak parau
keadilan dilipat samar terlihat
kedamaian diacak biar minggat
juga ada,
cahaya langka jadi seterang kemewahan
ledakan tabung jadi genderang kemegahan
maka mari merangkul waktu
yang ngerti indah itu satu
dimana tangan tangan terulur
dimana sulur sulur doa tersalur
dan ketika lebur
waktu terhenti
bagi berdua
2010
Senin, 19 Juli 2010
Sabtu, 17 Juli 2010
Satria Kecil Belajar Cinta
ingin temukanmu,
lelaki kecilku
dan mengacak rambutmu
atau memelukmu
sepenuh sayang
betapa bodohnya kau
tak manfaatkan waktu kenal cinta
betapa bodohnya waktu
tak mengajakmu bertemu seribu ia
dimanakah kau, satria
ada bapa ada ibu yang kau jaga periuknya
ada bocah tiada bapa tiada ibu yang kau jaga hidupnya
lihat, perkara besar kau sanggup pikul
lelaki kecil bikin bangga
sampai lupa kisah sendiri
cinta sekali tumpah
di pangkumu yang ringkih
aduh tersengat sakit
lalu buatmu sudah
kau mesti belajar
cara memeluk luka
ciumi saja rasakan saja
tanpa jera
jangan jera
sampai kau temukan
senyatanya sengatan
adalah rajam
yang dewasakan
bentuk cinta
satria kecil,
pandanglah dengan berani
meski kau gagal sekali
kau tidak tamat sama sekali
2010
Malam di Perempat Jalan
: Kika
jika hari ini
kesepian batal pergi
mungkin karna ia
diam diam cinta
padamu, yang tersendiri
ia lekat seperti lintah
namun enggan mengisap
malam paling sunyi paling suci
milikmu, yang kau peluk
erat
erat
sampai menetas cahaya
mungkin juga ia ngerti,
diam diam kau rindukan ia
datang mengurai rambutmu, atau
sekedar dengarkan sebongkah galau
sembari duduk, ia salurkan
kekuatan agar terpecah
lewat teriak
mu
1707.2010
jika hari ini
kesepian batal pergi
mungkin karna ia
diam diam cinta
padamu, yang tersendiri
ia lekat seperti lintah
namun enggan mengisap
malam paling sunyi paling suci
milikmu, yang kau peluk
erat
erat
sampai menetas cahaya
mungkin juga ia ngerti,
diam diam kau rindukan ia
datang mengurai rambutmu, atau
sekedar dengarkan sebongkah galau
sembari duduk, ia salurkan
kekuatan agar terpecah
lewat teriak
mu
1707.2010
Selasa, 13 Juli 2010
Ibu Adalah Laut
Ibu adalah laut
rahim tempat kehidupan
terlindung
bahu tempat penghidupan
bergantung.
Ibu adalah laut
garami kisah yang tawar
kerapuhan ditiupi angin
desah desau misteri
kekuatan datang dari ratapan.
Siapa hidup
di peluk Ibu
siapa mati
di genggam Ibu
siapa
siapa yang kira
kemana jiwa bergerak
siapa.
Tapi Ibu adalah laut
yang pasrahkan diri diwarna langit
tengadah nantang mataharibulan genit
yang gantian bercermin tanpa ampun.
Oh,
seperti berada di ujung maut
dalam buai bayang takut
sungguh mati disini,
ibu kesepian seperti laut.
2010
Langganan:
Postingan (Atom)